Langsung ke konten utama

Ayam Istigfar - Pedasnya Bikin Penasaran



Kuliner 'Ayam Istigfar' yang menjadikan saya selalu bikin penasaran. Tadi malam saya mencobanya lagi, tetap saja pedasnya bikin penasaran sampai2 saya minta ayamnya 3 di bungkus buat yang di rumah. :D

Wadaw....

Susah juga ya kalau nulis harus sesuai kaidah bahasa Indonesia. Kagok jadinya, maksud saya sih kalau lagi ada di Karawang kota coba deh mampir ke lapaknya 'Ayam Istigfar' nya ini yang berlokasi di Jl Ir H Juanda - dari statsiun kereta Karawang belok kanan arah tuparev, nah lokasi lapaknya ada di tengah-tengah antaranya. Dekat gang mesjid Al-Makmuur. Di jamin penasaran pengen lagi...

Bukanya sekitar jam 17:00 an sampai habis. :)

Gitu aja deh... tulisan perdana saya tentang kuliner di tahun 2019 ini. Nanti dilanjut dengan kuliner Malam lainnya.

Makan Yuk! Undang Saya.

Senin, 08 Juli 2019 Jam 18:30
Lapak Ayam Istigfar
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuliner: Kue randa menut, apakah makanan khas Karawang?

Kue randa menut ?  namanya kok begitu ya? tahu gak kuenya sepert apa? saya mengenalnya dari saya kecil, kue randa menut ini makanan tradisional yang terbuat dari sagu dan di campur kelapa parut, tekturnya kenyal dan tidak ada rasa makanya selalu di tambah dengan tepung gula putih biar terasa manis. Hampir tiap pagi ada yang menawarkan kue ini, yang jualnya juga sudah nenek-nenek dan biasanya di jual juga dengan urap jagung. Saya cari di gugle, urap jagung banyak sekali referensi nya, tetapi kalau mencari kue randa menut atau mencari foto yang sesuai tidak di ketemukan sama sekali sampai halaman 4. Hmmm mungkinkah kue ini makanan khas Karawang? Soalnya saya mengenalnya dari kecil sudah ada yang jualan kue randa menut ini. Tetapi mencari referensi kue ini susah sekali. Akhir-akhir ini saya juga suka melihat yang jualan kue randa menut, biasanya bersama urap jagung dan yang jualnya keliling menggunakan sepeda masih anak muda, dimana kue randa menut dan urap jagungnya ada dalam ko...

Kuliner: Kue Balok Kang David

Mendengar namanya saja sepertinya aneh ya, kue balok. Pasti kuenya gede-gede segede balok. Apa sih kue balok? Kue balok merupakan makanan tradisional khas garut, tetapi saat ini juga sangat populer di daerah bandung. Kalau dilihat dari bentuknya seperti kue pukis, hanya saja ini lebih besar dan padat dan dibuat tanpa santan. Sehingga rasanya juga berbeda. Penasaran dengan kue balok ini, akhirnya saya ingin mencobanya juga, kebetulan ada informasi yang jual kue balok di Karawang. Yaitu kue balok kang David, alamatnya di jalan Arif Rahman Hakim , Pertokoan KAI Niaga - Karawang Kota. Tepatnya di sebelah jasa titipan kilat. Hanya saja jam buka-nya mulai dari jam 18:00 sampai habis. Jadi kalau pagi atau siang ga buka, Dari penuturan yang jualannya, baru 3 bulan jualan di Karawang ini, yang alhamdulillah mendapat tempat di hati orang-orang Karawang ini. Cara masaknya juga sengaja tradisional dengan bara arang di bawahnya, juga bara arang di atasnya, biar bisa merata matangnya. Menur...

Kuliner: Kue Pancong alias Gonjing alias Bandros

Ngopi pagi ini di  temani kue pancong , itu kata saya tetapi ada juga yang bilang itu kue gonjing atau kue bandros . Makanan tradisional yang masih eksis sampai hari ini, kue ini terbuat dari tepung beras di campur parutan kelapa, rasanya enak dan gurih. Apalagi ada juga yang senang dengan di taburi gula pasir jadi makin manis aja. Makin mantabs aja ngopi nya. Kalau saja ada yang memulai mengkreasikan kue ini, mungkin akan jadi makanan yang kembali populer misalkan ada yang berkreasi dengan berbagai variasi, seperti kue pancong toping coklat atau keju parut. Dan lain sebagainya. Tentu saja di sediakan juga di kafe, atau warung kopi. Pasti heboh. Ini sih sekedar ide saja. Kue pancong ada yang ukurannya besar ada juga yang kecil. Yang saya temukan hari ini kue pancong dengan cetakan yang kecil-kecil harganya untuk 12 potong  kue pancong sekitar Rp5000,- saja. Kalau dulu cetakannya agak besaran dikit seperti cetakan kue pukis tetapi lebih kecil dari cetakan kue balok ...