Langsung ke konten utama

Kuliner: Mie ayam nalaktak

Siapa yang tidak mengenal jenis kuliner satu ini , mie ayam. Hampir setiap orang mengetahuinya. Jenis sajian mie di campur dengan lauk ayam ini sudah sangat akrab di telinga kita. Bahkan hampir saja di setiap lokasi di Karawang juga selalu ada yang jual mie ayam ini. Jenis sajian mie yang berasal dari pedagang-pedagang tiongkok ini, seolah menjadi salah satu makanan kesukaan di Karawang ini, selain harganya yang relatif murah, juga cara penyajiannya lebih cepat.

Perjalanan kuliner hari ini saya mencoba sajian mie ayam nalaktak, penjual mie ayam dengan merek dagang "Nalaktak" ini buka lapak di Jl HS Ronggowaluyo Kp Karajan RT/RW 008/23 No 58, ds Teluk Jambe , Teluk Jambe Timur - Karawang , Pemiliknya kang Ahmad Rifai. Patokannya kalau mau coba mie ayam ini, kalau dari jembatan gantung teluk jambe ambil arah kanan ke arah kampus unsika, pelan-pelan saja bawa kendaraannya karena lokasi nya pas di salah satu belokan, saya sendiri sempat kelewat, nah posisinya ada di sebelah kiri jalan. Begitu sebaliknya kalau dari arah kampus unsika ke jembatan gantung teluk jambe, berarti posisinya ada di sebelah kanan. Jam buka nya dari penuturan yang jaga mulai dari jam 11 siang sampai malam hari, tetapi kadang-kadang sekitar jam 15an, jadi kalau mau ke sini sebaiknya agak sorean.

Dari tampilan mie ayam nya hampir sama dengan penjual mie ayam gerobak lainnya, dengan daging ayam yang di beri bumbu, tentu saja perbedaannya selain dari rasanya yang nikmat juga mie yang di sajikan lebih lembut. Dengan porsi lebih banyak. Emang sih faktor resep si pembuatnya juga menentukan apakah mie ini disukai atau tidak. Kalau saya dan teman saya merasa puas dengan mie ayam ini. Pas saya coba ayam bumbunya, memang terasa pas di lidah saya.

Eh ada lagi perbedaannya, di sini kita bisa minta di tambahkan tahu baso jadi mie ayam tahu baso, tentu saja dengan konsekuensi nambah harganya. Tetapi tetap saja masih terjangkau harganya. Seporsi mie ayam saja cukup keluar duit Rp10.000,- per mangkok , nah kalau di tambah tahu baso menjadi Rp12.000,- per mangkok.

Kalau penasaran dengan mie ayam ini silahkan datang aja ke alamat di atas, saran saya agak sorean ke sananya karena siang hari kadang belum buka. Jangan lupa namanya : Mie Ayam Nalaktak. :)

Sampai jumpa di kuliner berikutnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuliner: Kue randa menut, apakah makanan khas Karawang?

Kue randa menut ?  namanya kok begitu ya? tahu gak kuenya sepert apa? saya mengenalnya dari saya kecil, kue randa menut ini makanan tradisional yang terbuat dari sagu dan di campur kelapa parut, tekturnya kenyal dan tidak ada rasa makanya selalu di tambah dengan tepung gula putih biar terasa manis. Hampir tiap pagi ada yang menawarkan kue ini, yang jualnya juga sudah nenek-nenek dan biasanya di jual juga dengan urap jagung. Saya cari di gugle, urap jagung banyak sekali referensi nya, tetapi kalau mencari kue randa menut atau mencari foto yang sesuai tidak di ketemukan sama sekali sampai halaman 4. Hmmm mungkinkah kue ini makanan khas Karawang? Soalnya saya mengenalnya dari kecil sudah ada yang jualan kue randa menut ini. Tetapi mencari referensi kue ini susah sekali. Akhir-akhir ini saya juga suka melihat yang jualan kue randa menut, biasanya bersama urap jagung dan yang jualnya keliling menggunakan sepeda masih anak muda, dimana kue randa menut dan urap jagungnya ada dalam kotak

Kuliner: Kue Pancong alias Gonjing alias Bandros

Ngopi pagi ini di  temani kue pancong , itu kata saya tetapi ada juga yang bilang itu kue gonjing atau kue bandros . Makanan tradisional yang masih eksis sampai hari ini, kue ini terbuat dari tepung beras di campur parutan kelapa, rasanya enak dan gurih. Apalagi ada juga yang senang dengan di taburi gula pasir jadi makin manis aja. Makin mantabs aja ngopi nya. Kalau saja ada yang memulai mengkreasikan kue ini, mungkin akan jadi makanan yang kembali populer misalkan ada yang berkreasi dengan berbagai variasi, seperti kue pancong toping coklat atau keju parut. Dan lain sebagainya. Tentu saja di sediakan juga di kafe, atau warung kopi. Pasti heboh. Ini sih sekedar ide saja. Kue pancong ada yang ukurannya besar ada juga yang kecil. Yang saya temukan hari ini kue pancong dengan cetakan yang kecil-kecil harganya untuk 12 potong  kue pancong sekitar Rp5000,- saja. Kalau dulu cetakannya agak besaran dikit seperti cetakan kue pukis tetapi lebih kecil dari cetakan kue balok  . Rasanya t

Kuliner : Kue Ganastori Kacang Hijau

Sahabat kuliner, masih ingat kue ganastori? Istilah ganastori hanya di dapati di daerah Karawang saja, sementara di daerah lain namanya kue gandasturi. Yaitu kue kacang hijau yang di bungkus tepung dan di goreng. Kue ini merupakan kue khas nusantara. Rasanya enak, gurih dan renyah. Kue ganastori ini sudah jarang yang jualnya, apalagi di sekitar Karawang kota. Kalau dulu sering di jumpai di pasar-pasar tradisional. Naha kalau sahabat ingin mencobanya, dan tinggal di Karawang kota, bisa mendapatkan kue ini di gang pasar rumput -jalan tuparev- atau di sekitar lokasi pkbm cepat-tepat. Biasanya buka lapaknya tiap pagi sampai siang hari, ya kalau siang hari biasanya sudah habis. Selain jualan ganastori , pedagang ini juga jualan pisang kremes, makanya kue ganastorinya juga ada kremesnya. Kremesnya gratis loh.... Mantabs juga, ngpi pagi ini dengan kue ganastori. Sampai jumpai di informasi kuliner lainnya.